Sunday 25 April 2010

Membuat kompos


Sampah - sampah yang berasal dari rumah kita bisa dikategorikan menjadi sampah anorganik dan organik. Kebanyakan dari kita sering langsung membuang begitu saja (langsung masuk bak sampah, truk sampah, dan "kali sampah"/anda buang ke sungai =p ). Nah, supaya sampah-sampah ini lebih bisa bermanfaat bagi kita dan orang lain (juga lingkungan), kita dapat memberikan "treatment-treatment" tertentu buat si sampah ini.

Sebelumnya sudah dijelaskan kalau sampah terdiri dari sampah organik dan anorganik, nah berikut merupakan contoh-contoh dari sampah-sampah tersebut (dilansir dari kamissore.blogspot.com).

Sampah Organik dapat dicontohkan melalui sampah-sampah seperti sisa sayur mayur dari dapur (tangkai/daun singkong, pepaya, kangkung, bayam, kulit terong, dsb.) atau sampah organik hewan (ikan, udang, ayam, telur, dsb). Sampah-sampah tersebut (sampah dedaunan dari pohon juga) dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kompos.

Sampah anorganik (inorganic) dapat berupa plastik pembungkus, kertas, kaleng, styrofoam, dan bla.. bla.. bla... Nah untuk sampah anorganik ini dikumpulkan saja, lumayan buat pemulung.


Ada baiknya setiap kali kita membuang sampah, kita selalu memisahkan sampah-sampah tersebut berdasarkan kategori diatas. Memang awalnya agak menjengkelkan, tapi hal tersebut perlu kita biasakan. (Ingat, sampah organik bisa dibuat kompos, dan anorganik bisa didaur ulang atau diberikan pada pemulung).

Pembuatan kompos dari sampah-sampah organik bisa melalui tahapan berikut :

Siapin bahan-bahan berikut:

1. wadah sampah (cukup besar, bisa menampung kebutuhan pembuatan kompos). Gunakan wadah yang cukup kuat (bisa drum plastik, bak air, gentong air, ember raksasa, dsb.). Pastikan bahwa wadah memiliki lubang-lubang dibawahnya agar air rembesan (air lindi) bisa mengalir keluar). Wadah juga dapat berupa galian tanah atau gundukan terbuka, yang penting tidak terkena siraman hujan atau genangan air.

2. sampah organik (yang tadi udah dipilih)

3. kompos yang udah jadi (bisa kompos dedaunan, atau yang dicampur kotoran hewan)

4. cangkul, sekop, atau alat apapun yang mampu membantu anda mengaduk kompos buatan anda (boleh pake tangan, tapi tidak dianjurkan hehe..)

5. tutup wadah sampah (karung, terpal, atau tutup gentong, atau apapun yang penting bisa menutup wadah)

Langkah-langkah pembuatan :

1. pertama pastikan bahwa wadah yang anda gunakan memiliki lubang aerasi

2. cacahlah sampah-sampah organik anda menjadi ukuran kecil-kecil. Hal ini dilakukan agar proses pelapukan dan pengomposan berjalan lebih cepat.

3. masukkanlah sampah organik dan kompos yang sudah jadi secara berlapis- lapis/ berselang-seling (misal: pada lapisan dasar anda memberi lapisan tipis kompos jadi, kemudian pada lapisan selanjutnya anda dapat menumpuk selapis tipis sampah organik). Lakukan hingga wadah sampah anda penuh.

4. Gunakan larutan starter untuk pengomposan apabila diperlukan (merk dagang yang saya pakai sih EM-4, tetapi masih banyak tersedia larutan lain). Fungsi dari larutan ini adalah menambahkan dan meningkatkan aktivitas mikrobial dalam tanah agar pengomposan berjalan cepat. Dulu waktu saya Kuliah Praktik Lapang, untuk menggantikan larutan ini dapat digunakan pupuk urea yang ditabur pada setiap4-6 lapisan sampah organik+kompos jadi.

5. Tutuplah wadah sampah dengan penutup hingga rapat. Lakukan pembalikan adukan kompos anda setiap hari dengan menggunakan pengaduk. Pastikan adukan kompos anda tidak tersiram dan tergenang air hujan.

Selamat mencoba.

No comments:

Post a Comment