Unsur hara esensial bagi tanaman diambil dan diserap oleh tanaman dalam bentuk hara inorganik. Unsur hara esensial sendiri dapat didefinisikan sebagai unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhan normalnya dan kehadirannya tidak dapat digantikan oleh unsur lain. Lantas bagaimana dengan bahan organik yang diberikan kepada tanaman? bahan organik itu sendiri perlu mengalami proses pemecahan terlebih dahulu menjadi bahan inorganik sehingga tanaman mampu menyerapnya. Perlu diperhatikan bahwa tidak semua kebutuhan hara esensial sama dari satu spesies tanaman ke spesies lain. Sebut saja sodium (Na), silikon (Si), dan kobalt (Co) yang hanya dibutuhkan oleh spesies-spesies tanaman tertentu saja.
Terkadang untuk memudahkan penggolongan dalam kebutuhan unsur hara suatu tanaman, unsur-unsur tersebut dapat dikelompokkan menjadi unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur hara makro merupakan unsur hara esensial yang diperlukan dalam konsentrasi 0.1 % (1000 ppm) atau lebih. Sedangkan unsur hara mikro merupakan unsur hara esensial yang diperlukan dibawah kadar 0.1 %. Unsur hara makro meliputi C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, dan S. Sedangkan unsur hara mikro umumnya meliputi unsur Cl, Fe, B, Mn, Zn, Cu, dan Mo. Perlu diingat bahwa kebutuhan setiap tanaman berbeda satu sama lain, sehingga pembedaan unsur hara menjadi makro dan mikro tidak selalu baku dari satu tanaman ke tanaman lain. Saya telah membandingkan dua buah buku dari Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan (Rajawali Pers) dengan buku berjudul The Agricultural Notebook (Blackwell Science) dan menemukan bahwa terminologi bagi unsur hara makro dan mikro serta unsur-unsur apa saja yang meliputinya, berbeda satu sama lain. Akan tetapi pada umumnya kita (pada bangku pendidikan) mengenal adanya 16 unsur hara esensial (sebagaimana telah disebutkan diatas).
Kebutuhan unsur hara bagi tanaman dapat dipenuhi melalui pemupukan. Pemupukan sendiri dapat didefinisikan sebagai proses pemberian suatu senyawa yang mengandung unsur hara bagi tanaman. Dikenal dengan istilah pupuk lengkap, adalah pupuk yang mengandung unsur hara N, P, dan K. Kelas pupuk (grade) merupakan persen berat dari volume pupuk tersebut. Unsur nitrogen direpresentasikan sebagai unsur nitrogen, fosfor dalam bentuk P2O5, dan kalium dalam bentuk K2O.
Suatu tanaman dikatakan mengalami kekurangan unsur hara tertentu (defisiensi unsur hara) jika pertumbuhan tanaman tersebut terhambat meski hanya mencapai 80 % dari pertumbuhan maksimum. Sebaliknya, tanaman akan dikatakan mengalami keracunan (toksisitas) saat konsentrasi unsur hara yang diberikan terlalu berlebih sehingga tanaman mengalami keracunan. selain itu dikenal pula istilah konsumsi mewah (Luxury consumption), yaitu kondisi dimana kandungan unsur hara tertentu yang berada pada jaringan tumbuhan memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari yang dibutuhkan untuk pertumbuhan maksimum.
No comments:
Post a Comment