Saturday 23 October 2010

Tips Saat Membeli Tanaman Hias

Image from ksupointer.mypointer.info
Beberapa waktu yang lalu saya menemukan artikel menarik. Tips-tips bagaimana cara membeli tanaman hias dengan kualitas yang baik. Tentunya tips ini bagi saya dapat membantu, mengingat saya beberapa kali pernah membeli tanaman hias tetapi ternyata dengan kondisi tanaman yang kurang memuaskan akibat kekurangtelitian saya saat membelinya. Berikut tipsnya.
  • Pertama, janganlah malu untuk bertanya kepada pedagang tanaman hias mengenai tanaman yang akan dibeli. Bagaimana perawatannya, termasuk didalamnya penyiraman, pemupukan, dsb. 
  • Jangan lupa perhitungkan budget yang anda miliki. Beberapa tanaman hias memiliki harga yang cukup tinggi sehingga sebaiknya anda memberinya perlakuan dan perawatan yang intensif. Selain itu, perhitungkan pula waktu luang yang anda miliki untuk merawatnya.
  • Apabila memang anda tidak memiliki waktu luang khusus untuk merawat tanaman, ada baiknya anda membeli tanaman yang tidak 'rewel' dalam perawatannya. Misalnya, Kaktus, sansevieria, atau mungkin Bromelia.
  • Apabila anda berminat untuk membeli tanaman yang memiliki kemampuan untuk menyaring debu, sebagai buffer atau filter alami bagi polutan (seperti yang adik saya keluhkan, bahwa kami tinggal di 'gurun'), pilihlah tanaman yang memiliki daun kecil, tepi daun bergerigi, permukaan daun bertekstur kasar, atau memiliki bulu halus dan berduri. Contohnya, cemara kipas (Thuja orientalis), glodongan tiang (Polialthia longifolia), tanjung (Mimusoph elengi), Sansevieria, atau bunga mentega (Nerium oleander). Tanaman-tanaman ini bisa anda tanam di pekarangan anda.
  • Sewaktu memilih tanaman, perhatikan bagian-bagian tanaman. Daunnya, batangnya, dan akarnya. Kalau tanamannya berbunga, anda juga bisa mengecek bunganya. Untuk mengecek akar, goyang-goyangkan saja pangkal batang tanaman. Kalau goyah, artinya akar tanaman tersebut memang belum tumbuh sempurna (mungkin baru di stek atau pisah anakan). Khusus tanaman hias daun, carilah tanaman dengan daun yang cerah, segar, dan kompak susunannya. Cek dan pastikan pula kalau tanaman tidak sakit atau terserang hama.
  • Kalau anda berminat dengan tanaman hias bunga, carilah tanaman yang memiliki batang kokoh, lurus, dan percabangan merata. Carilah yang tunas bunganya banyak, agar anda bisa menikmati bunganya lebih lama.
  • Sewaktu sampai dirumah, letakkan tanaman di tempat teduh dan lembap, karena tanaman memerlukan adaptasi. Lakukan selama kurang lebih dua hari. Pisahkan tanaman yang baru dibeli dari tanaman lain untuk mengantisipasi penularan penyakit bila ada. Kalau memang diperlukan, anda dapat mengganti media tanam dengan yang baru untuk memperbaiki kandungan haranya.
  • Apabila anda bermaksud mengganti pot, perhatikan terlebih dahulu karakter tanaman anda. Sebagai acuan, pot tanah liat cocok untuk tanaman yang membutuhkan kelembapan tinggi (Misal, anggrek atau paku-pakuan). Pot plastik cocok untuk tanaman yang menyukai kondisi lebih kering, seperti kaktus, atau euphorbia. Pot keramik bisa anda gunakan sebagai pot pelapis. Mengapa pot pelapis? tentu saja karena anda harus memperhitungkan bahwa tanaman anda perlu repotting (^_^); pot keramik cenderung lebih berat dan repot apabila tanaman memerlukan perawatan yang intensif.

No comments:

Post a Comment